Pada kali ini saya akan membuat review 20 tempat Wisata Sumatera Barat.
di karena pada artikel ini panjang makanya saya bagi 2 saja. semoga para
pembaca budiman tidak bosan.
20 Object Wisata Sumatera Barat Yang Wajib di Kunjungi,
kenapa tempat wisata tersebut saya masukan ke dalam kategori dikarena
karena saya mempunyai penilai tersendiri juga, jika ada tempat wisata
yang tidak masuk ke dalam daftar saya mohon maaf tidak ada unsur
deskriminasi.
Sumatera Barat memang kaya dengan tempat wisata sehingga banyak
pengunjung yang datang untuk menikmati alam di sumatera barat ini.
1.Jam Gadang di Bukit Tinggi
Jam Gadang adalah sebuah icon untuk kota bukit tinggi, jam gadang
ini adalah peninggalan penjajahan Belanda, Jam ini memang sangat besar.
Dengan luas 13 x 4 meter dan tinggi 26 meter yang terdiri atas beberapa
tingkat. Bagian teratas dari jam gadang adalah tempat penyimpanan
bandul jam yang pada tahun 2007 silam sempat patah karena gempa besar
yang melanda kawasan Sumatera Barat
termasuk Bukittinggi. Terdapat empat jam pada masing – masing sisi jam
gadang, dengan diameter 80 centimeter. Dan yang unik dari jam ini adalah
angkanya. Bila angka empat romawi biasa ditulis dengan simbol IV, maka
pada jam gadang angka IV ditulis dengan IIII, dan ini bukan merupakan
hal yang lazim.
Bagi yang belum mengenal jam sejarah Jam Gadang berikut akan saya sampai sedikit.
Jam ini didatangkan langsung dari Rotterdam, Belanda melalui pelabuhan Teluk Bayur
sebagai hadiah dari Ratu Belanda saat itu untuk Rook Maker, yang saat
itu adalah controuler dari Kota Bukittinggi pada tahun 1926. Arsitektur
dari Jam Gadang dirancang oleh Yazin Sutan Gigi Ameh dan peletakkan batu
pertama dilakukan oleh putra pertama Rook Maker yang saat itu berusia 6
tahun. Hingga saat ini sudah terjadi tiga kali perubahan bentuk atap
dari Jam Gadang. Pada saat masa penjajahan Belanda bentuk atapnya
berbentuk bulat, pada masa penjajahan jepang berbentuk kelenteng, dan
pada saat Indonesia merdeka, atapnya diubah supaya menyerupai atap Rumah
Gadang, yaitu Rumah Adat Minangkabau.
Jam ini digerakkan secara mekanik oleh sebuah mesin yang hanya dibuat
dua unit. Yang pertama untuk Jam Gadang, dan satunya untuk Big Ben di
London, Inggris. Bagian lonceng jam gadang tertera nama pabrik pembuat
jam, yaitu Vortmann Relinghausen, yang artinya jam tersebut dibuat di
Jerman dan diproduksi pada tahun 1892.
Pada Jam Gadang ini banyak festival atau acara nasional, internasionl di
selenggarakan, salah satu acara Event tahunan di ranah minangkabau ini
adalah Tour De Singkarak untuk tahun ini pembukaannya di lakukan di Jam
Gadang. Jika anda datang ke sini pada saat liburan akan selalu ramai
pengunjung yang menghabiskan waktunya. Apakah anda tertarik untuk
berkunjung ke Jam Gadang ? silahkan ajak saudara dan keluarganya. Untuk
Objeck Wisata Sumatera Barat lain adalah :
2. Istana Pagaruyung di Tanah Datar
Sebelum membahas Wisata Istana Pagaruyung
ini saya akan memberikan sedikit sejarah dari kerajaan pagaruyung dan
merupakan bagian dari istana rajo alam, dalam sejarah perkembangannya
istana ini telah mengalami pemugaran besar besaran, dimana pernah habis
terbakar pada awal abad 18 yang dilakukan oleh penjajah belanda,
kemudian di renovasi kembali menyerupai istana asli pada tahun 1976
namun di tahun 2007 istana ini kembali mengalami bencana kebakaran di
sebabkan sambaran petir.
Bangunan ini terdiri atas 11 gonjong, 72 tonggak, dan 3 lantai.
Eksterior dan interiornya dilengkapi dengan beragam ukiran yang
tiap-tiap bentuk dan warna ukirannya mempunyai falsafah sejarah dan
budaya Minangkabau. Sementara di ruang tengah dipamerkan berbagai benda
bersejarah seperti keramik peninggalan kerajaan Pagaruyung dan berbagai
benda kerajinan tangan dari Minang. Uniknya, semua tonggak yang
menyangga bangunan ini dibuat miring yang tentunya agak bertentangan
dengan teori arsitektur yang ada tapi tidak mengurangi kekokohan
bangunan itu sendiri. Selain itu, di bagian halamannya, bangunan istana
ini juga dilengkapi dengan bangunan surau, "rangkiang" (yang berfungsi
sebagai tempat penyimpan hasil panen), serta "tabuah" (untuk memanggil
warga).
Dengan mengunjungi Istana Pagaruyung ini para wisatawan akan lebih
mengenal lebih dekat budaya minangkabau itu sendiri, Ranah minangkabau
banyak pituah dan petitihnya salah satunya yang populer adalah "Alam
Takambang Manjadi Guru", dan masih banyak lagi. Dan simbol dan ukiran
yang terdapat pada istana pagaruyuang tersebut mempunyai arti tersendiri
ada artinya hubungan niniak mamak terhadap kemenakannya, bersosial
rakyat, dll. seperti ukiran Itiak Pulang Patang, Kaluak Paku, dll. Jika
anda kesini jangan lupa untuk mencicipi Kopi Kawa yang masih berada
ditanah datar. suatu saat akan saya Review secara khusus kopi kawa
tersebut. Untuk Objek Wisata Sumatera Barat lainnya akan memperkenalkan
wisata air, wisata air di sumatera barat adalah :
3. Danau Singkarak
Untuk wisata air di sumatera barat untuk pertama saya akan
memperkenalkan danau singkarat, berikut tentang informasi danau
singkarak
Danau Singkarak adalah sebuah danau yang membentang di dua kabupaten di provinsi Sumatera Barat,
Indonesia, yaitu kabupaten Solok dan kabupaten Tanah Datar.Danau ini
memiliki luas 107,8 km² dan merupakan danau terluas ke-2 di
pulau Sumatera. Danau ini merupakan hulu Batang Ombilin. Namun
sebahagian air danau ini dialirkan melalui terowongan menembus Bukit
Barisan ke Batang Anai untuk menggerakkan generator PLTA Singkarak di
dekat Lubuk Alung, kabupaten Padang Pariaman.Duduk-duduk
di pinggir danau, kita akan kagum dengan panorama Danau Singkarak yang
bersih dan indah dikeliling perbukitan hijau di sekitarnya.
Tidak ada enceng gondok dan rumput liar tumbuh di permukaan air. Airnya
tampak bening dan kinclong bagaikan genangan kaca raksasa. Udara sejuk
dan hembusan angin yang semilir, membuat kita betah berlama-lama di
pinggir danau ini.Kita bisa menikmati keindahan danau dari pinggir
jalan.Kedalaman danau yang cukup ekstrem ini pun mempengaruhi ekosistem
danau, termasuk jenis tumbuhan air dan keragaman ikannya.
Menurut penelitian, meski Danau Singkarak amat luas, namun jenis ikan
air tawar yang ada di sini tidak terlalu banyak. Hanya terdapat 19 jenis
ikan. Di antaranya ikan bilih, nilem, dan rinuak. Ikan bilih
diperkirakan merupakan spesies ikan khas Danau Singkarak.Kenapa Danau Singkarak miskin ikan? Ini karena pertumbuhan organisme
air, seperti plankton sangat rendah. Padahal, seperti kita ketahui,
plankton ini menjadi makanan ikan-ikan kecil yang dalam rantai makanan
akan menjadi makanan ikan-ikan yang lebih besar.Oleh karena plankton yang menjadi sumber awal makanan ikan-ikan kecil
jumlahnya sangat terbatas, maka ikan-ikan besar pun menjadi tidak ada.
Kenapa plankton di Danau Singkarak tidak banyak? Penyebabnya adalah
karena dasar danau ini sangat dalam dan tidak tertembus cahaya, sehingga
plankton tidak dapat berkembangbiak dengan subur.Apalagi, air sungai
yang kaya dengan humus dan sampah-sampah organik langsung terbuang
percuma di dasar danau yang dalam. Padahal, sampah-sampah organik ini
mestinya bisa menjadi media pertumbuhan plankton.
4. Danau Maninjau
Danau Maninjau adalah sebuah danau di kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Danau ini terletak sekitar 140 kilometer sebelah utara Kota Padang, ibukota Sumatera Barat, 36 kilometer dari Bukittinggi, 27 kilometer dari Lubuk Basung, ibukota Kabupaten Agam.
Maninjau yang merupakan danau vulkanik ini berada di ketinggian 461,50
meter di atas permukaan laut. Luas Maninjau sekitar 99,5 km² dan
memiliki kedalaman maksimum 495 meter. Cekungannya terbentuk karena
letusan gunung yang bernama Sitinjau (menurut legenda setempat), hal ini
dapat terlihat dari bentuk bukit sekeliling danau yang menyerupai
seperti dinding. Menurut legenda di Ranah Minang, keberadaan Danau
Maninjau berkaitan erat dengan kisah Bujang Sembilan.
Danau Maninjau merupakan sumber air untuk sungai bernama Batang Sri
Antokan. Di salah satu bagian danau yang merupakan hulu dari Batang Sri
Antokan terdapat PLTA Maninjau. Puncak tertinggi diperbukitan sekitar
Danau Maninjau dikenal dengan nama Puncak Lawang. Untuk bisa mencapai
Danau Maninjau jika dari arah Bukittinggi maka akan melewati jalan
berkelok-kelok yang dikenal dengan Kelok 44 sepanjang kurang lebih 10 km
mulai dari Ambun Pagi sampai ke Maninjau.
5. Danau Dieteh dan Danau Dibawah ( Danau Kembar )
Solok adalah kabupaten yang kaya dengan danau di Sumatera Barat.
Bahkan, tiga danaunya, yaitu Danau Diatas, Danau Dibawah, dan Danau
Talang terletak di sebuah kawasan yang disebut Kawasan Danau Kembar.
Disebut Kawasan Danau Kembar, karena dua danau, yaitu Danau Diatas dan
Danau Dibawah terletak berdampingan yang jaraknya hanya sekitar 300
meter. Kawasan ini lebih dulu dikenal sebagai objek wisata karena
terletak di pinggir jalan raya Padang-Muaralabuh-Kerinci.
Menjelang sampai di
lokasi udara akan terasa dingin dan kita sudah dapat menyaksikan Danau
Diatas di sebelah kanan dari jendela mobil. Jika dengan bus umum kita
harus turun di Pasar Simpang. Di sini ada dua simpang, simpang di kanan
dengan jalan menurun merupakan jalan ke Danau Diatas, di mana danaunya
terlihat dengan jelas karena berada di bawah.
Sedangkan simpang lainnya yang berada di kiri merupakan jalan mendaki.
Jalan ini menuju Danau Dibawah. Nama kedua danau yang kontradiktif
dengan lokasinya ini, sering membuat pengunjung bertanya, kenapa danau
yang terletak di atas bukit dinamakan Danau Dibawah, sedangkan yang
berada di bawah bukit atau di bawah jalan dinamakan Danau Diatas.Itu
karena meski terletak di atas bukit, ketinggian permukaan air Danau
Dibawah sama tingginya dengan dasar danau Danau Diatas.
Danau Diatas dengan luas 17,20 meter persegi, panjang 6,25 km dan lebar
2,75 km, permukaan airnya berada pada ketinggian 1.600 meter di atas
permukaan laut (m dpl). Danau ini cukup dangkal, dengan bagian terdalam
hanya 44 meter.
6. Pantai Aie Manih ( Pantai Air Manis )
Pantai Aie Manih sangat populer dikalangan masyarakat Sumatera Barat
karena cerita rakyat "Malin Kundang" yaitu tentang seorang anak yang
durhaka kepada ibunya akhirnya ia dikutuk oleh ibunya sendiri menjadi
batu. Hingga sekarang batu tersebut masih terdapat di pantai ini,
meskipun bentuknya sudah tidak jelas lagi karna dimakan usia.
Pantai Aie Manih berada di kecamatan Padang Selatan,
Kota Padang, Sumatera Barat, Indonesia. Kurang lebih 10 km arah selatan
Kota Padang atau dibalik Gunung Padang. Pantai Aie Manih terkenal luas
dan landai, ketika pasang surut, wisatawan dapat mencapai Pulau Pisang
Ketek (kecil) yang letaknya kurang lebih 200 m di depannya dengan
berjalan kaki saat pasang surut.
pada pantai ini bagi yang hobi surfing dapat melakukan surfing karena
ombaknya cukup besar, pasir yang halus membuat kita dapat berjalan
santai di tepian pantai.Banyaknya sampah pada tepian pantai ini,
sehingga membuat keindahan pantai ini berkurang, tapi saya berharap
semoga warga sekitar dan di bantu pemda untuk dapat mengembalikan
keindahannya.
Jika kita menggunakan kendaraan untuk menuju kepantai aie manis ini
dapat di tempuh melalui jalan mato air, kalau arah dari pasar sebuah
perkelokan di SMA 6 sebelum pom bensi, jalanya cukup bagus dan mendaki,
bagi anda yang melewati rutenya kita harus hati untuk menjaga
keselamatan.
7. Pantai Corocok
Dari bagian barat Kota Painan,
gerbang bergonjong bertuliskan Selamat Datang di Pantai Carocok
menyambut pengunjung. Sekitar satu kilometer dari gerbang bibir pantai
sudah menanti. Air pantai biru begitu tenang dan jernih serta kaya
terumbu karang dan ikan di dalamnya. Pasir putih kecoklatan.Deretan penjual souvenir sudah menanti di sekitar pantai. Budaya dan
ragam kuliner menjadikan pantai berpasir putih ini menjadi pilihat tepat
untuk bersantai.
Bersantai tak cuma di pantai Carocok. Pengunjung bisa datang ke Pulau
Kereta atau Pulau Cingkuak. Dua pulau yang berhadapan dengan Pulau
Carocok. Karang membentang memecah ombak kecil begitu kental di Pulau
Kereta. Di beberapa titik, gazebo untuk beristirahat sekaligus bisa
menjadi tempat mengabadikan keindahan pantai.
Pulau Cingkuak yang biru dan bersih terlihat menantang di kejauhan.
Bibir pantai tampak putih oleh pasir. Rumpunan pohon kelapa kian
menantang untuk datang ke sana. Perairan Pulau Cingkuak bisa dinikmati
melalui perahu tempel yang disewakan warga. Cukup Rp20 ribu, dan
pengunjung bisa segera melaut dari dermaga pasir putih ke perairan
Pantai Carocok.
Nama Cingkuak berasal dari hewan jenis kera hitam. Warga percaya kera
itu hanya ada di Pulau tadi. Namun kera itu kini hanya menjadi cerita
turun temurun. Pulau Cingkuak menyimpan sejarah. Sisa-sisa bangunan
benteng Portugis tampak renta dan sudah ringkih. Di sana ada kuburuan
tua tanpa nama yang telah dipagari. Batu nisannya bertuliskan 1911.
Puas menggitari pulau Cingkuak. Perahu tempel siap mengantar pengunjung
kembali ke dermaga Pantai Carocok. Gambar pantai bisa diambil dari
ketinggian. Ada bukit yang bisa ditempuh menggunakan kendaraan dengan
ketinggian 200 meter di atas permukaan laut.
8. PULAU CUBADAK

masih didaerah pesisir selatan, sekarang object wisata satu ini tidak kalah dan sudah mendunia, dan disebut sebagai The Paradise of The South ya itu adalah sebutan untuk Pulau Cubadak. Pulau Cubadak terletak di kawasan Mandeh dengan luas 705 Ha dan dikenal dengan nama Pincuran Talu. Pulau ini terletak di Kecamatan Koto XI Tarusan
yang berlokasi di sebelah barat kampung Mandeh.Pulau Cubadak memiliki
panorama alam yang sangat indah dengan pasirnya yang putih bersih.
Keistimewaan Pulau Cubadak adalah di sekitarnya terdapat beberapa teluk,
batu dan tanjung. Di pulau ini terdapat tempat penginapan yang terbuat
dari bahan alami; kayu, rotan, dan atapnya dari Daun Rumbia yang telah
dikelola secara professional sebagai tempat wisata bertaraf
internasional oleh investor Itali. Perahu layar juga telah dipersiapkan
bagi para pesiar didukung oleh penginapan pantai yang bergaya bungalow.
Sarana / fasilitas lain yang tersedia di Pulau Cubadak antara lain
fasilitas penginapan berupa cottage sebanyak 12 unit, 1 unit restoran
dan juga dilengkapi dengan sarana air bersih, fasilitas telekomunikasi,
radio dan taman.
Pulau Cubadak dikelilingi oleh beberapa pulau yang indah, sepanjang mata
memandang laut biru yang indah dan pulau-pulau menghijau yang sungguh
sedap di pandang mata. Lautnya hijau kebiruan berombak tenang.
Untuk yang hobby diving juga tersedia paket pengenalan diving selama
sekitar 2 jam dimana Anda akan diajarkan cara diving dengan singkat dan
menyelam sampai kedalaman 5 meter. Juga tersedia kapal canoe untuk tamu
yang ingin berkeliling menikmati hamparan laut biru Pulau Cubadak yang
tenang.
Untuk sampai ke Pulau Cubadak kita akan melewati kota Padang.
Menempuh perjalanan darat menuju Selatan lebih kurang 1,5 jam melewati
Bungus menuju pelabuhan Carocok Tarusan tempat speedboat menuju Pulau
Cubadak akan menjemput. Sepanjang perjalanan mata kita akan dipukau oleh
keelokan jalur pesisir selatan yang akan membuka mata kita betapa
indahnya Sumatera Barat dengan pantai dan bukit saling berhadapan.
9. KAWASAN WISATA MANDEH
Memang pesisir selatan Sumatera Barat banyak wisata yang akan di
kunjungi terutama wisata air, setelah Pulau Cubadak , kali ini masih
berdekatan ada object wisata yang bernama KAWASAN WISATA MANDEH. Berikut sekilas tentang Kawasan Wisata Mande
Kawasan wisata Mandeh terletak di Kecamatan Koto XI Tarusan yang
berbatas langsung dengan Kota Padang. Kawasan ini hanya berjarak 56 KM
dari Padang dengan luas ± 18.000 Ha dan waktu tempuh sekitar 56 menit.
Wisata Mandeh melingkupi 7 kampung di 3 nagari yang dihuni oleh 9.931
jiwa penduduk dengan mata pencaharian bertani, beternak dan nelayan.
Objek wisata kawasan Mandeh (Mandeh Resort) sudah dikenal baik ditingkat
nasional dan internasional dengan adanya investasi asing (Itali),
mengembangkan resort wisata yang dikenal dengan Cubadak Paradiso. Bahkan
kawasan Mandeh telah menjadi destinasi utama kebijakan sektor
pariwisata kebaharian yang dimasukkan ke dalam Rencana Induk
Pengembangan Pariwisata Nasional (RIPPNAS) bersama Biak dan Bunaken.
Kawasan Wisata Mandeh sangat menjanjikan untuk dijadikan tujuan
investasi.
Lokasi ini disebut sebagai kawasan wisata Mandeh karena salah satu
kampung yang ada di kawasan ini bernama Kampung Mandeh yang terletak di
bagian tengah Teluk Carocok Tarusan. Teluk Carocok Tarusan cukup landai
dan tidak berombak karena disekitarnya terdapat beberapa pulau kecil di
antaranya Pulau Traju, Pulau Setan Kecil, Pulau Sironjong Kecil dan
Besar, selain tentunya Pulau Cubadak. Sementara di bagian selatan
kawasan ini tepatnya di Kampung Carocok ada sebuah tanjung meliuk
bagaikan kail, sehingga teluk terlihat bagaikan sebuah danau yang
menakjubkan dengan riaknya yang selalu bernyanyi tak henti-hentinya.
Di sisi utara kawasan Mandeh terdapat beberapa pulau yang melingkar
yaitu; Pulau Bintangor, Pulau Marak, Pulau Ular, dan Pulau Pagang yang
berdampingan dengan Sikuai Island. Di sepanjang pantai dari Kampung
Sungai Pisang sampai ke Kampung Carocok kawasannya cukup landai dan
berpasir putih dengan beberapa pohon pelindung seperti pohon kelapa,
pohon waru, pohon nagka dll. 7 kampung dari 3 nagari di kawasan ini
termasuk ke dalam kawasan pengembangan wisata yaitu; Kampung Mudiak Air,
Kampung Simpang Carocok, Kampung Pulau Karam, Kampung Sungai Nyalo,
Kampung Sungai Tawar, Kampung Sungai Pinang, dan Kampung Teluk Raya.
Penduduk sekitar kawasan Mandeh terkenal cukup ramah dan cepat berbaur
dengan masyarakat pendatang, bahkan suka membantu.
10. Pulau Sikuai
Pulau Sikuai merupakan sebuah obyek wisata yang terletak di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat
dengan luas wilayah 40 hektar. Pulau Sikuai memiliki pemandangan alam
yang masih alami. Keindahan pulau ini memadukan antara keindahan laut
dngan segala isinnya, pulau dan hutan yang masih terjaga kelestariannya.
Laut di Pulau Sikuai mmiliki ombak yang cukup tenang dan memiliki air
yang jernih sehingga sangat cocok digunakan untuk aktivitas pantai
seperti snorkeling untuk menyaksikan keindahan bawah laut. Berbagai
biota laut seperti terumbu karang dan ikan-ikan hias yang bermacam-macam
jenisnya bisa Anda temui saat Anda menjelajahi bawah laut Pantai
Sikuai.
Jika Anda ingin bersepeda, dipulau ini juga menyediakan menyewaan sepeda
yang sudah disiapkan oleh penduduk setempat. Selain berjalan-jalan di
sepanjang pantai, Anda juga bisa berjalan-jalan mengelilingi pulau.
Selama Anda mengelilingi pulau Anda akan menyaksikan keindahan alam dan
hutan Pulau Sikuai dengan berbagai satwanya, seperti biawak, monet, dan
berbagai jenis burung .
Sore hari merupakan saat-saat yang paling di tunggu oleh wisatawan yang
ada di Pulau Sikuai, sebab pada sore hari saatnya menyaksikan sunset.
11. Lobang Jepang
Lubang Jepang ini merupakan peninggalan bangunan berupa gua bawah
tanah yang digunakan bangsa Jepang untuk tempat pertahanan serdadu
Jepang. Lubang Jepang ini
didirikan pada masa Jepang di tahun 1942-1945. Pada saat Jepang
menjajah bangsa Indonesia, pembangunan Lubang Jepang yang dilakukan
dengan cara Romusa atau kerja paksa.
Lubang Jepang tersebut selain digunakan untuk pertahanan serdadu Jepang,
disini juga digunakan untuk penyimpanan senjata serta amunisinya, bukan
itu saja kegiatan seperti rapat para tentara Jepang dilakukan disini.
Bangsa Jepang juga melakukan masak di Lubang Jepang ini. Disini juga
digunakan bangsa Jepang untuk memenjarakan dan menyiksa tahanan perang.
Lubang
Jepang memliki luas sekitar 2 hektar didalamnya Anda akan dituntun
dengan menuruni tangga yang telah dibangun. Lorong - lorong yang ada
didalamnya memberikan tempat - tempat sesuai dengan kebutuhan masing -
masing.
Lorong - lorong disetiap bangunan ini memang bercabang, dan masing -
masing lorong digunakan untuk tempat yang sesuai dengan kebutuhan pada
masa itu. untuk menjaga keasliannya, disetiap lorong dipasangi CCTV.
Berwisata Ke Lubang Jepang memang memberikan pengalaman sejarah
yang amat bermanfaat untuk Anda dan buah hati, selain pelajaran sejarah
yang didapat Anda pun dapat menikmati pemandangan yang indah disekitar
objek wisata Lubang Jepang, nah tunggu apa lagi objek wisata Lubang
Jepang sudah menunggu
12. Janjang Koto Gadang
Melihat
kemegahan Great Wall tak perlu jauh-jauh ke China. Kota Bukittinggi di
Sumatera Barat juga punya, Janjang Koto Gadang namanya. Inilah tempat
wisata baru di Sumatera Barat yang membawa Anda serasa di Tembok China.
Janjang Koto Gadang menghubungkan kawasan Bukittinggi dan Agam. Dilongok
dari situs resmi Pemerintah Sumatera Barat, Kamis (25/7/2013), objek
baru ini menambah ikon bagi pariwisata di Sumatera Barat.
Great Wall ala Sumatera Barat ini memiliki panjang sekitar 1 km.
Karena menghubungkan dua tempat, ada dua pintu masuk bagi traveler yang
ingin menapakkan kaki di tembok raksasa ini.
detikTravel pun sempat berkunjung ke tempat wisata baru ini beberapa
waktu lalu.
Dari Bukittinggi,wisatawan bisa masuk lewat pintu yang
letaknya tak jauh dari Lobang Jepang. Dari sana, wisatawan akan melalui
jalan yang menurun.
Siap-siap terpana dengan pemandangan yang disuguhkan. Mata Anda akan
dihadapkan dengan kegagahan Ngarai Sianok, persawahan dan tebing-tebing
gahar.
Jeprat! Jepret! Jangan sia-siakan kesempatan untuk mengabadikan momen
lewat jepretan lensa kamera. Berposelah layaknya berada di Great Wall
China.
Selain itu, di sana ada juga jembatan gantung dan anak tangga yang
tinggi. Beberapa titik pun disiapkan pos-pos, untuk tempat beristirahat
sambil menikmati pemandangan sungai, sawah, dan tebing. Memang, perlu
stamina kuat untuk menjelajahi tempat ini.
Jika ingin menuntaskan perjalanan Janjang Koto Gadang ini, sebaiknya
traveler menyiapkan air minum. Jarak tempuh sejauh 1 km akan membuat
tenggorokan Anda meronta kehausan.
Terlebih, medan yang ditempuh cukup menantang. Anda harus trekking di
jalur yang mendaki dan menurun. Jika sekira tidak kuat, sebaiknya cukup
jelajah setengah perjalanan saja.
13. Lembah Harau
Lembah Harau ini terlatak dekat dengan kota Payahkumbuh, dan lembah ini
diapit oleh dua bukit cadas yang terjal dengan ketinggian lebih kurang
150 meter. Bentuk topografi dari Lembah Harau berbukit dan bergelombang,
sangat menyenangkan saat berada di sekitaran Lembah Harau karena masih
mempunyai udara yang bersih dan pengunjung dapat melihat keindahan alam.
Sekitar Lembah Harau terdapat tebing granit yang terjal dan tingginya
sekitar 80 – 300 meter. Beberapa keindahan alam yang dapat anda nikmati
saat berada di Lembah Harau antara lain jurang/celah alam, air terjun,
tebing dan beberapa gua, selain itu terdapat juga cagar alam dan suaka
margasatwa terdapat beberapa hewan lindung seperti Monyet Ekor Panjang,
Siamang, Harimau Sumatera, Beruang, Tapir, Landak, Burung Kuau, dan yang
lain.
Pada lokasi wisata Lembah Harau terbagi menjadi dua lokasi yaitu Sarasah
Bunta yang terdapat 5 air terjun beserta kolam penampung air terjun dan
lokasi wisata yang lain yaitu Akar berayun yang terdapat kolam bagi
anda yang mau berenang bersama keluarga, dan juga terdapat lokasi untuk
tempat berkemah. Terdapat beberapa alasan yang menjadikan unik dan
berbeda dengan lembah yang lain yaitu terdapat lembah echo yang jika
kita berteriak maka akan menghasilkan gema yang sempurna. Pada lembah
Echo tersebut terdapat satu tempat yang dijadikan acuan jika ada orang
yang mau berteriak agar menghasilkan gema yang sempurna.
Setelah berteriak maka akan akan disusul oleh gema sempurna sebanyak 7
kali. Konon kabarnya tempat yang dapat menghasilkan gema sempurna hanya
ada satu di dunia yaitu Lembah Echo, dan juga Lembah Harau mempunyai
keindahan alam yang cetar membahana sehingga dijadikan sebagai rute baru
dalam lomba sepeda Tour de Singkarak. Lembah Harau dapat anda masukkan
dalam salah satu list objek wisata dalam agenda liburan anda.
15. Pantai Padang
bagi warga kota padang,
pantai padang sering juga di sebut dengan TAPLAU ( TAPI LAUIK ), Pantai
padang adalah salah satu tujuan wisata kalau ke kota padang. Tapi kalau
malam hari di sini sangat rame para muda mudi nongkrong sambil
menikmati jagung bakar atau pisang bakar. kalau pada malam minggu pada
persimpang empat selalu ada atraksi mobil. untuk melihat picnya sebagai
berikut ini :
16.pantai Gandoriah
Jika Anda berkunjung ke Sumatera Barat
maka tidak lengkap rasanya bila tidak berkunjung ke pantai Gandoriah di
Kabupaten Pariaman yang dijuluki Kota Sala Lauak. Pantai Gandoriah
berjarak sekitar 60 km dari Kota Padang merupakan pantai dengan hamparan
pasir putih yang dibalut hembusan angin sepoi serta gugusan pulau-pulau
kecil.
Untuk mencari lokasi Pantai Gondoriah ini tidak terlalu susah, Anda
cukup bertanya pada penduduk yang ditemui di sekitar kawasan Pasar
Tabuik Pariaman. Dipastikan dengan ramah mereka akan langsung
menunjukkan lokasinya. Bagi pengunjung yang datang dari Kota Padang menggunakan
kereta api tidak akan kesulitan menemukan lokasi Pantai ini karena
letak stasiun pemberhentian kereta api Pariaman persis berada di pintu
gerbang Pantai Gandoriah. Cukup melangkah beberapa langkah maka Anda
sudah tiba di kawasan objek wisata Pantai Gandoriah.
Terkenal akan keindahannya maka tak heran banyak pengunjung yang datang
ke Pantai Gandoriah betah berlama-lama menikmati keindahan pantai sambil
mencicipi makanan ringan yang dijajakan pedagang yang banyak ditemui di
sekitar objek wisata kebanggaan rang Pariaman itu.
Tak
perlu beranjak dari tempat duduk, cukup duduk santai sambil menikmati
pemandangan pantai, puluhan penjaja sala (makanan khas Kota Pariaman)
akan datang dengan sendirinya. Jajanan yang mereka tawarkan juga
beragam, mulai dari sala lauak, ikan goreng, atau aneka gorengan
lainnya.
Singkatnya, berkunjung ke Pantai Gandoriah Pariaman membuat
Anda bakal ketagihan. Makanya, setiap hari libur atau peringatan hari
besar lainnya, kawasan objek wisata Pantai Pariaman ini nyaris selalu
dipadati pengunjung.Terlebih, sejak beroperasinya kembali kereta api
yang melayani penumpang jurusan Padang-Pariaman telah berdampak terhadap
bertambahnya jumlah kunjungan ke objek wisata yang sarat dengan nuansa
kedamaian ini.
Keramahtamahan,
canda tawa dan tegur sapa dari para pedagang yang ada di sekitar objek
wisata Gandoriah Pariaman juga semakin melengkapi suasana keramaian di
sekitar objek wisata Gandoriah Pariaman.
Daya tarik lain dari Pantai
Gandoriah ini adalah Anda bisa leluasa menikmati garis pantainya, baik
dengan menggunakan kendaraan roda dua, roda empat, ataupun berjalan
kaki. Hal itu didukung lengkapnya sarana dan prasarana di sekitar Pantai
Gandoriah, termasuk fasilitas jalan yang menghubungkan antara Pantai
Gandoriah dengan sejumlah objek wisata pantai yang ada di sekitarnya,
seperti Pantai Cermin, Pantai Kata dan lainnya. Tidak kalah indahnya
saat Matahari tenggelam dan temaram senja menjemput malam, seakan
menyulap pemandangan di sekitar Pantai Gandoriah semakin menawan
17. Lubang Mbah Soero
Ini dia lubang tambang yang terkenal di Sawahlunto. Untuk masuk ke sana,
pengunjung wajib mendaftar dan membeli tiket di Gedung Info Box. Pada
tahun 1947, Gedung Info Box adalah Gedung Pertemuan Buruh dan berbagai
aktivitas digelar di sana. Mulai dari pertemuan karyawan hingga hiburan
wayang kulit dan pemutaran layar tancep seusai gajian. Sekarang, gedung
tersebut berfungsi sebagai pusat informasi wisata ke lubang tambang Mbah Soero.
Helm dan sepatu safety sudah terpasang dengan sempurna, petualangan turun ke lubang Mbah Soero pun
dimulai. Pemandu akan memberi tahu pengunjung tentang hal-hal yang akan
dijumpai di dalam dan beberapa aturan dan pantangan yang harus
dipatuhi.
Lubang tambang Mbah Soero adalah lubang pertama yang dibuka pada
1898. Lubang tersebut dinamakan demikian sebab dulunya yang mengawasi
adalah Mandor Soero. Ia disegani oleh buruh dan masyarakat sekitar.
Karena nilai sejarahnya tinggi, mulai 2007 lubang tambang tersebut
terbuka untuk wisatawan. Selain itu, ada pula galeri foto dan pemutaran
film tentang sejarah tambang. Di akhir kunjungan, wisatawan yang
berkunjung akan memperoleh sertifikat.
18. Kepulauan Mentawai
Kepulauan Mentawai adalah Sebuah kepulauan yang terletak di Kabupaten
Mentawai Provinsi Sumatera Barat. Kepulauan Mentawai meliputi 4 pulau
besar yakni Pulau Sipora, Pulau Siberut, Pulau Pagai Utara, dan Pulau
Pagai Selatan. Siberut
adalah pulau terbesar, serta satu-satunya Pulau yang memiliki layanan
pelayaran reguler yang menghubungkan Siberut dengan Pulau Sumatera
terutama Padang. Sebagai sebuah pulau terbesar pusat kota dan
administrasi mentawai juga terdapat di Pulau ini tepatnya di kota
Tuapejat yang letaknya berada di Sebelah Utara.
Pulau-pulau di Mentawai tersebut merupakan puncak dari suatu “punggung”
rangkaian pegunungan di bawah laut. Selain itu lokasi pulau-pulaunya
juga berada di lepas pantai Provinsi Sumatera Barat
dan di kepung oleh Samudera Hindia yang luas. Keberadaan kepulauan
Mentawai yang berada di tengah lautan luas tersebut, membuat
pantai-pantai di Mentawai terkenal memiliki pasir yang bersih serta
pemandangan yang indah, sementara ombaknya juga bagus terutama untuk
selancar
Tercatat tidak kurang dari 400 titik surfing berada di kepulauan
Mentawai, dari mulai ombak yang sedang sampai ombak yang paling
menantang yang di cari peselancar dunia. Wajar kiranya jika di
pantai-pantai yang memiliki ombak yang bagus tersebut sering diadakan
even selancar tingkat dunia, yang semakin mengenalkan nama Mentawai ke
mancanegara. Desa bosua adalah salah satu diantara tujuan selancar yang
terkenal di dunia ombak di desa Bosua mencapai 3 meter sehingga cocok
untuk siapapaun yang suka menantang adrenalin, tetapi hati-hati dengan
pantainya yang agak berkarang. Desa Bosua bisa di tempuh dengan
menggunakan speedboat dari ibukota kabupaten yakni Tuapejat dan memakan
waktu sekitar 4 jam.
19. Puncak Langkisau
Kawasan Objek wisata puncak Bukit Langkisau yang terletak di pinggir koto Painan
dengan ketinggian sekitar 500 meter dari permukaan laut mengundang
decak kagum para wisatawan akan keindahannya. Puncak Bukit Lagkisau
merupakan kawasan primadona Pessel yang memiliki potensi wisata yang
patut dikembangkan, karena daerah ini berada pada ketinggian sehingga
masyarakat yang berkunjung akan dapat melihat pemandangan yang indah dan
mempesona tentang kota Painan dan Sago Kecamatan IV Jurai, bila malam
hari suasan akan lebih semarak lagi dengan lampu yang terpancar dari
kapal bagan nelayan dan dari keindahan kota Painan
Ketika melihat dari puncak bukit langkisau wisatawan akan dapat
menyaksikan keindahan alam Kota Painan, Sago dan alam pantai serta
menyaksikan pulau- pulau yang berjejeran ditengah laut serta lampu kapal
bagan milik nelayan untuk menambah semaraknya malam.
"Pessel patut berbangga akan potensi wisata Bukit langkisau tentu lebih
menarik jika kawasan ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas permainan
yang dapat menarik perhatian masyarakat di dalam mengisi waktu sengggang
mereka," ujarnya .
Sarana dan prasarana perlu dilengkapi seperti lokasi tempat perdagangan
berbagai jenis keterampilan dan kerajian rakyat, baik itu berupa baju
kaos, kaligrafi, batik dan berbagai hasil karya dan produksi lokal yang
dapat dijual kepada para turist domistik maupun mancanegara sebagai
cendara mata bagi pengunjung yang datang ke daerah ini.
20.Puncak Lawang

"Lompong Sagu Bagulo Lawang.” Lirik lagu yang dibawakan penyanyi
Minang, Elli Kasim tentunya mengingatkan kita kepada sebuah daerah di
kawasan perbukitan yang mengelilingi danau Maninjau, Lawang, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam.
Daerah yang berjarak sekitar 20 kilometer dari Kota Bukittinggi itu,
selain berpenghasilan gula tebu, juga sebuah kawasan yang memiliki udara
sejuk dan pemandangan indah sebagai objek wisata.
Tidak tanggung-tanggung keindahan alam yang dimiliki oleh daerah di
ujung perbukitan ini. Dari ketinggiannya menghadirkan pemandangan indah
hijaunya perbukitan, dan birunya warna Danau Maninjau. Selain itu,
udaranya yang sejuk tak kalah menyegarkan dengan objek wisata alam di
daerah-daerah lain di Indonesia
Sekitar 20 menit perjalanan dari Kota Bukittinggi menuju Matur
sebelum Danau Maninjau. Ladang tebu di sepanjang jalan menuju Puncak
Lawang menggambarkan mata pencaharian masyarakatnya. Hampir setiap lahan
yang ada di tumbuhi oleh tanaman tebu. Bahkan aroma harum dari sejumlah
tungku tebu masyarakat dapat tercium dari sepanjang perjalanan menuju
Puncak Lawang.
Meski akses jalan belum terlalu besar, namun sudah dilapisi aspal, yang
memudahkan kendaraan untuk bisa mencapai Puncak Lawang. Dalam waktu
dekat, sepertinya jalan Lawang akan bertambah besar. Ini terlihat
kerikil dan lapisan awal pembuatan jalan sudah terpasang dengan baik.
Potensi wisata Lawang kedepan akan semakin menjanjikan dengan rampungnya
jalan Lawang-Embun Pagi.
Dari Puncak Bukit Lawang terdapat dua tempat strategis menyaksikan
pemandangan alam Danau Maninjau lengkap dengan perbukitan dan pemukiman
penduduk di sepanjang pinggiran danau. Tepian danau secara keseluruhan
akan memanjakan mata pengunjung yang berkunjung ke tempat tersebut.
Tidak hanya itu, dari puncak bukit juga bisa di lihat sesudut laut Tiku
yang membentang. Pembenahan mulai dilakukaknnya dengan mengajak generasi
muda di daerah setempat untuk menjadi pemuda yang sadar wisata dengan
membentuk sebuah Forum Agro Wisata Nagari Madani dan mendirikan sebuah
usaha wisata Lawang Adventure Park.
Sejak enam bulan terakhir anak, Zuhrizul menyewa lahan strategis di atas
puncak sebuah bukit. Disana dibangun sebuah pondok tempat penginapan
berbahan kayu dengan kesan alaminya untuk menginap para pengunjung.
Sekitar seratus orang pengunjung bisa ditampung tempat ini dengan view
Danau Maninjau yang membentang biru dan hijaunya perbukitan
mengelilingi.
0 Comments