Tidak hanya aksara kanji jepang yang mempunyai ribuan kosa kata tetapi
huruf kanji juga dapat di bedakan menjadi 4 jenis di antaranya 甲骨 (kokotsu), 金文 (kinbun), 篆文 (tenbun), dan 楷書 (kaisho).
1. 甲骨 (kokotsu)
甲
骨 (kokotsu) adalah huruf Kanji yang paling kuno yang pernah ditemukan di
China. Huruf ini digunakan pada zaman In (æ®·) sekitar abad 14-11SM. Pada
zaman itu hidup untuk menyembah kepada Tuhan sangat perlu. Dalam tempat
penyembahan itu terdapat kulit kura-kura dan tulang-tulang binatang
yang di masukkan ke dalam lubang, kemudian di bakar. Dan arang tersebut
dipakai untuk menulis huruf-huruf yang mereka ciptakan pada saat itu.
Huruf ini ditemukan di China 3500 tahun yang lalu.
2. 金文 (kinbun)
金
文 (kinbun) adalah huruf yang digunakan pada zaman dinasti Chou (周)
sekitar abad 11 SM sampai 7 SM. Huruf Kanji Kinbun diketemukan terukir
di peralatan perunggu yang telah di buatnya.
3. 篆文 (tenbun)
篆
æ–‡ (tenbun) adalah huruf yang digunakan pada awal kekaisaran dinasti Chin
(秦) pada waktu negeri China bersatu, sekitar abad ke-3 SM. Pada saat
itu setiap tempat di dalam negeri China kesulitan menggunakan huruf
Kanji yang bermacam-macam. Karena kesulitan dalam menggunakan huruf
Kanji Kinbun, akhirnya pemerintah menetapkan huruf Kanji Tenbun.
4. 楷書 (kaisho)
楷
書 (kaisho) adalah huruf Kanji yang digunakan sekarang. Setelah dinasti
Chin (秦) kemudian berganti menjadi dinasti Han (漢) sekitar abad ke-3SM
sampai abad ke-3M. pada masa ini huruf Kanji berubah menjadi kebentuk
garis lurus, huruf ini biasa disebut Reisho (隷書) atau karakter persegi.
Karakter ini sangat mudah ditulis dan juga digunakan secara umum sampai
sekarang.