Jawa Timur merupakan provinsi yang memiliki wilayah terluas dari 6
provinsi yang ada di Pulau Jawa yaitu dengan luas wilayah mencapai
47.922 km². Provinsi Jawa Timur yang beribukota di Surabaya memiliki
wilaya administratif mencakup 38 wilayah kabupaten dan kota. Provinsi
Jawa Timur memiliki beragam kesenian dan tradisi yang telah diakui
secara nasional bahkan diantaranya ada pula yang telah dipatenkan
sebagai kekayaan dan warisan kebudayaan tak benda dari Indonesia.
Apa saja kesenian dan tradisi dari Jawa Timur yang perlu kita ketahui dan lestarikan bersama-sama? Berikut penjelasannya :
1. Reog Ponorogo
Bila
kita mendengar kata reog, maka yang akan terlintas dibenak adalah seni
tari yang pernah diklaim oleh Malaysia. Kata reog sendiri sebenarnya
merujuk pada bentuk kesenian yang berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah
dan Jawa Timur. Reog di Jawa Barat merupakan kesenian / seni musik dan
tari yang dibawakan oleh 4 orang pemain sambil membawa gendang.
Sedangkan di Jawa Tengah kata reog merujuk pada kesenian / seni tari
yang dibawakan oleh 2 penari yang menggunakan topeng.
Nah..
untuk kesenian Reog yang ada di Jawa Timur lebih dikenal dengan nama
Reog Ponorogo. Reog Ponorogo merupakan kesenian dan tradisi dari Jawa
Timur yang merupakan seni tari yang dibawakan oleh beberapa orang pemain
dengan penari inti menggunakan topeng kepala singa yang diatasnya
terdapat makota bulu-bulu merak dengan berat topeng bisa mencapai 50 kg.
Yang unik dari Topeng singa Reog Ponorogo ini adalah bawa penari yang
membawa topeng seberat 50 kg tersebut mengandalkan kekuatan gigi.
Seni
Reog Ponorogo terdiri dari 2 sampai 3 tarian pembukaan. Tarian pertama
biasanya dibawakan oleh 6-8 pria dengan pakaian serba hitam, dengan
muka dipoles warna merah. Para penari ini menggambarkan sosok singa yang
pemberani. Berikutnya adalah tarian yang dibawakan oleh 6-8 gadis yang
menaiki kuda. Pada reog tradisionil, penari ini biasanya diperankan oleh
penari laki-laki yang berpakaian wanita. Tarian ini dinamakan tari
jaran kepang atau jathilan.
Tarian pembukaan lainnya
jika ada biasanya berupa tarian oleh anak kecil yang membawakan adegan
lucu yang disebut Bujang Ganong atau Ganongan.
Setelah
tarian pembukaan selesai, baru ditampilkan adegan inti yang isinya
bergantung kondisi dimana seni reog ditampilkan. Jika berhubungan dengan
pernikahan maka yang ditampilkan adalah adegan percintaan. Untuk
hajatan khitanan atau sunatan, biasanya cerita pendekar. Adegan ini ini
terdiri dari tarian singa barong.
Berikut adala beberapa tokoh yang diperankan dalam tarian Reog Ponorogo :
• Jathil yaitu prajurit berkuda
•
Warok yaitu yang berasal dari kata wewarah adalah orang yang mempunyai
tekad suci, memberikan tuntunan dan perlindungan tanpa pamrih.
•
Barongan (Dadak Merak), merupakan tarian yang paling dominan dalam
kesenian Reog Ponorogo. Barongan berupa topeng singa dengan mahkota bulu
merak.
• Klono Sewandono menggambarkan raja kelono yang sakti mandraguna
• Bujang Ganong (Ganongan) atau Patih Pujangga Anom
Jathilan
Warok
Barongan
Klono Swandono
Bujang Ganongan
Pertunjukan
Reog Ponorogo diiringi dengan berbagai alat musik tradisional Jawa
Timur yang salah satunya terdapat alat musik angklung.
Berikut video Reog Ponorogo :
2. Wayang Topeng (Malang)
Wayang Topeng Malang
Wayang
Topeng yang berasal dari Malang juga disebut sebagai wayang topeng
malangan. Kesenian Wayang Topeng Malang ini tumbuh dan berkembang di
masyarakat pedesaan sebagai tradisi kultural dan religius pada
masyarakat jawa. Pada awal mula adanya wayang topeng malang tidak
diperuntukan sebagai pertunjukan kesenian, akan tetapi Wayang Topeng
waktu itu yang terbuat dari batu adalah bagian dari acara
persembahyangan.
Struktur pertunjukkan Wayang Topeng
Malang sekarang pada umumnya diawali oleh sajian gendhing-gendhing giro,
kemudian tari ngerema (gaya putera atau putri) sebagai ucapan selamat
datang kepada penonton. Setelah tari ngrema dilanjutkan lawakan ludruk
(kadang-kadang tanpa pelawak), kemudian gendhing-gendhing talu wayangan.
Dalam sajian pakeliran siklus waktunya dibagi lima tingkatan yaitu:
Pathet sepuluh (Untuk gendhing talu saja), Pathet wolu, Pathet sanga,
Pathet miring dan Pathet serang. Biasanya sebelum tancep kayon, sajian
diakhiri dengan penampilan tari beskalan dan tayuban, oleh boneka
perempuan dan laki-laki, yang diiringi gendhing ijo-ijo dilanjutkan
gonjor
3. Ludruk
Ludruk
adalah suatu kesenian drama tradisional dari Jawa Timur. Berbeda dengan
ketoprak yang melakonkan kehidupan istana, Ludruk merupakan suatu drama
tradisional yang diperagakan oleh sebuah grup kesenian yang
dipergelarkan di sebuah panggung dengan mengambil cerita tentang
kehidupan rakyat sehari-hari, cerita perjuangan, dan sebagainya yang
diselingi dengan lawakan dan diiringi dengan gamelan sebagai musik.
4. Syiir Madura
Syi’ir
Madura merupakan salah satu bentuk tradisi lisan di Madura. Syi'ir yang
berupa dengan puisi Arab tumbuh dan berkembang di lingkungan pesantren.
Pada umumnya syi’ir itu ditulis oleh para santri zaman dahulu di luar
waktu-waktu belajar. Biasanya syi’ir itu dilagukan dengan suara merdu.
Bentuk syi’ir ini sama dengan syair dalam sastra Melayu, yang terdiri
dari empat bait dengan pola rima a a a a.
5. Jaran Bodhag (Probolinggo)
Jaran
Bodhag adalah kesenian tradisional yang berasal dari Probolinggo Jawa
Timur. Jaran Bodhag mulai muncul dan dikenal oleh masyarakat Kota
Probolinggo sejak zaman awal kemerdekaan. Salah satu sumber menerangkan,
bahwa Jaran Bodhag merupakan kesenian turunan dari kesenian ada
sebelumnya, yaitu “Jaran Kecak”, namun perbedaannya pada kesenian jaran
bodhag tidak menggunakan Kuda asli, tetapi menggunakan semacam bentuk
tiruan kuda dari bahan rotan dan kayu.
Bentuk penyajian
Jaran Bodhag adalah arak-arakan dan diiringi musik kenong telo’ dengan
tambahan sronen. Tampilan Jaran Bodhag terdiri dari dua orang pembawa
Jaran Bodhag, serta dua orang Janis/penari pengiring/pembawa Jaran
Bodhag. Pemain Jaran Bodhag menggunakan pakaian yang gemerlap yang
didesain sendiri oleh pemiliknya dengan segala kemampuan estetiknya
dengan maksud untuk menarik perhatian penonton.
Jaran
Bodhag biasanya ditampilkan pada perayaan tertentu atau pada acara
seperti khitanan sebagai hiburan seni pertunjukan tradisi secara turun
temurun.
6. Topeng Dongkrek (Madiun)
Topeng
Dongkrek merupakan bentuk seni tari yang diiringi oleh musik bedug dan
kendang. Seni Dongkrek lahir pada sekitar tahun 1867 di Kecamatan
Caruban yang saat ini namanya berganti menjadi Kecamatan Mejayan,
Kabupaten Madiun. Seni Topeng Dongkrek merupakan seni pertunjukan dan
hiburan dengan para pemain yang menggunakan topeng yang terdiri dari
tiga jenis topeng, yaitu topeng raksasa atau buta dengan muka seram,
topeng perempuan yang sedang mengunyah kapur sirih, serta topeng orang
tua lambang kebajikan.
0 Comments