Kenali 5 Priode Sastra Jepang yang akan saya bahas di bawah ini.
1. Sastra Kuno
Sastra
kuno Jepang mencakup karya-karya hingga zaman Nara. Aksara kanji
diperkenalkan di Jepang dari daratan Cina melalui Semenanjung Korea.
Aksara Tionghoa dipakai orang Jepang untuk menulis dengan sistem kanbun,
dan sebagai aksara manyōgana untuk melambangkan bunyi bahasa Jepang.
Karya sastra dari periode kuno di antaranya buku sejarah seperti
Kojiki(712) dan Nihon Shoki (720), serta kumpulan puisi Manyōshū.
2. Sastra Klasik
Sastra
klasik mencakup karya sastra yang dihasilkan sekitar zaman Heian.
Bersamaan dengan puncak keemasaan kanbun dan kanshi, kompilasi waka yang
pertama, Kokin Wakashū selesai disusun, dan kedudukan waka sederajat
dengan kanshi. Walaupun sistem penulisan resmi waktu itu adalah sistem
kanbun, hiragana mulai populer untuk menulis bahasa Jepang, dimulai dari
Ki no Tsurayuki dengan Tosa Nikki, Sei Shōnagon dengan esai Makura no
Sōshi, dan Murasaki Shikibu dengan Hikayat Genji senbagai karya-karya
sastra yang mewakili sastra klasik Jepang.
3. Sastra Abad pertengahan
Sastra
abad pertengahan mencakup karya sastra mulai dari zaman Kamakura hingga
zaman Azuchi-Momoyama. Fujiwara no Teika menyusun antologi waka Shin
Kokin Wakashū. Sebagian besar karya sastra memakai sistem penulisan
wakan konkōbun yang merupakan bentuk awal bahasa Jepang modern. Di
antara karya yang mewakili sastra abad pertengahan misalnyaHōjōki karya
Kamo no Chōmei, Tsurezuregusa karya Yoshida Kenkō, dan Hikayat Heike.
Teater sarugaku juga mulai berkembang pada periode ini.
4. Sastra Modern
Sastra
modern awal mencakup karya sastra asal zaman Edo. Karya sastra yang
mewakili periode ini adalah Ukiyozōshi karya Ihara Saikaku dan Kanazōshi
yang keduanya dipengaruhi olehOtogizōshi. Pada zaman Edo, kabuki dan
jōruri mencapai zaman keemasan. Haikai mencapai puncak kepopuleran
dengan penyair-penyair seperti Matsuo Basho dan Kobayashi Issa.
5. Sastra Kontemporer
Sastra
kontemporer mencakup karya sastra mulai zaman Meiji. Setelah
berakhirnya sakoku, budaya Eropa dan Amerika mulai mengalir masuk ke
Jepang hingga terjadi Bunmei-kaika. Sastra Jepang juga mendapat pengaruh
yang besar. Prinsip-prinsip novel modern dari Eropa dan Amerika mulai
dikenal di Jepang. Tsubouchi Shoyo dengan kritik sastra Shōsetsu
Shinzui, sertaFutabatei Shimei dengan Shōsetsu Sōron dan Ukigumo
mengawali periode sastra kontemporer Jepang.